TEKNIK PENGORGANISASIAN DAN PEMBANGUNAN BASIS MASSA ORGANISASI

Vladimir Ageu DE SAFI'I

TEKNIK PENGORGANISASIAN DAN PEMBANGUNAN BASIS MASSA ORGANISASI

Metodu Organiza e Dezenvolve Baze Massa Organização

By Vladimir Ageu DE SAFI'I

Satu-satunya BENTENG yang paling kuat adalah MASSA RAKYAT. Benteng adalah tempat bertahan dan lokasi awal untuk menyerang. Benteng adalah tempat bertahan dari serangan musuh. Di dalam bentenglah kita berlindung. Di dalam bentenglah kita menyusun strategi dan taktik penyerangan, menyusun program, menyebarkan dan melakukan aktivitas agitasi dan propaganda dan mengkonsolidasikan kekuatan massa rakyat. Hanya dengan inilah, maka perjuangan pembebasan rakyat Maubere akan dapat tercapai secara sepenuhnya dan total.

Aksi FNLM dalam peringatan May Day 2012

Perjuangan yang mengatasnamakan rakyat tertindas (povo Maubere) tapi dalam prakteknya tidak melibatkan rakyat Maubere hanyalah sebuah kebohongan. Kebohongan yang dilakukan oleh elit-elit atau pimpinan atau aktivis di organisasi tersebut. Karenanya, organisasi yang demikian disebut organisasi elitis bukan organisasi massa.
Organisasi tanpa massa rakyat adalah pohon tanpa akar. Pohon tanpa akar sama artinya dengan plastik; pohon tiruan alias palsu. Indah dan enak dipandang, namun tak mampu memberikan kehidupan. Lalu, bagaimana dengan organisasi partidos politicos di Timor Leste?

Semua organisasi partai politik di Bumi Lorosa’e ini adalah organisasi massa; suatu organisasi yang secara sengaja menarik, menghimpun, dan mempengaruhi serta memobilisasi massa, tetapi dengan tujuan bukan untuk mendidik dan menyadarkan massa agar massa terlibat aktif dalam proses politik yang berlangsung melainkan hanya untuk keperluan pemilihan umum belaka. Selesai elisaun jeral, maka massa pun dilupakan.

Aksi massa dari FNLM dalam rangka peringatan May Day 2012

Satu-satunya senjata yang paling ampuh (kroat) adalah massa rakyat. Semakin aktif partisipasi massa rakyat dalam proses perjuangan, maka organisasi kita akan semakin kuat dan solid pula. Dengan begitu, tidak mudah untuk dihancurkan. Di negara mana pun, gerakan massa (apapun motif yang melatarbelakanginya) selalu ditakuti oleh penguasa. Lebih-lebih jika gerakan massa itu adalah sebuah gerakan yang terorganisir dan ideologis.

Untuk membangun sebuah movementu massa yang terorganisir dan ideologis alias massa yang sadar politik, maka membutuhkan kerja keras dari para kader organisasi kita. Pendidikan politik menjadi KUNCI utama untuk mewujudkan terbentuknya kesadaran massa rakyat tersebut. Aktivitas pendidikan politik, di samping mengikuti kurikulum atau silabus sebagaimana yang telah kita susun juga harus berdasarkan kondisi riil yang dihadapi oleh rakyat. Hanya dengan program dan kegiatan edukasaun politiku integradu, maka proses penyadaran massa akan mampu membebaskannya.

Revolusi membutuhkan kekompakan gerakan

Organisasi dan massa rakyat hanya akan bisa berkarakter dan bersikap secara progresif dan revolusioner bila materi pendidikan dan tindakan yang kita ajarkan serta lakukan bermuatan nilai-nilai progresif (berpikiran maju, inovatif, kreatif, berpikir sebelum bertindak, dan lain-lain yang pro pada nilai-nilai masa depan) dan revolusioner (nilai-nilai yang mendorong dan menuntun setiap kader dan anggota organisasi untuk berpikir dan bertindak cepat, radikal, menyeluruh/total, dan fundamental).

Jadi, organisasi yang berkarakter progressivo e revoluçionario adalah organisasi yang dipimpin oleh kader-kader dan massa rakyat yang progressif dan revolusioner. Eksistensi organisasi akan ditentukan oleh kedua unsur tersebut: kader dan massa rakyat. Singkatnya adalah sebuah organisasi kader yang berbasiskan pada massa yang sadar, berkarakter dan bersikap  progresif dan revolusioner. Lalu, dimana dan siapa massa rakyat tersebut?

Massa rakyat adalah seluruh penduduk Timor Leste, baik besar atau kecil; laki-laki atau perempuan; dan tua atau muda. Massa rakyat berasal dan berada:

1. Berdasarkan territorial/geografis yakni orang-orang yang tinggal di setiap bairo dan aldeia, suco/desa se-timor leste; bertempat tinggal di puncak gunung atau kota.
2. Berdasarkan sektoral yakni segi pendidikan (komunitas pelajar SMA dan mahasiswa; komunitas guru dan dosen), segi perburuhan (buruh kasar di pabrik/perusahaan, buruh kerah putih di perbankan dan pertokoan-pertokoan, buruh kasar di pelabuhan, dan sebagainya), segi transportasi (sopir dan konjak/kernet bus, mikrolet, taxi, angguna, truk pengangkut pasir/rai-henek, dan sebagainya), segi pertanian (para petani natar/sawah dan kebun/toos, nelayan), dan seterusnya, seperti fungsionario publico (pegawai negeri sipil, polisi, dan militer).
3. Berdasarkan jenis kelamin dan usia, seperti laki-laki dan perempuan (juga panlero/banci), pemuda dan orang tua, suami/istri dan janda/duda, pemuda pengangguran, dan sebagainya.
4. Berdasarkan perkumpulan atau komunitas seperti grupo band, club sepakbola, komunitas supporter sepakbola, bola basket, komunitas sabung ayam (futu manu), dan sebagainya. Sementara yang dimaksud dengan massa organisasi kita adalah kumpulan orang-orang yang terdiri atas calon anggota, anggota (membro), dan kader (militante).

Partai Komunis Nepal dan Revolusi

Pada akhirnya, bahwa maju dan mundurnya organisasi kita akan ditentukan oleh kuat dan tidaknya komitmen kader dan massa pendukung organisasi.  

Yang dimaksud dengan komitmen kader adalah kesungguhan dari setiap kader di dalam memegang teguh Ideologi, Garis Politik dan Kebijakan, Startegi dan Taktik, serta Program-program organisasi yang tertuang dalam Statuta (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) organisasi. Bahwa komitmen kader juga bermakna “kesediaan setiap kader organisasi untuk berkorban dan lebih mementingkan kepentingan organisasi dan massa disbanding kepentingan pribadinya”. (baca materi tentang Kepemimpinan dan Kepeloporan)

Selain itu, komitmen seorang kader progressivo e revoluçionario akan diuji oleh kemampuannya di  dalam membangun basis massa organisasi. Revolução akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan cita-cita perubahan yang kita harapkan apabila tenaga-tenaga revolusi (força da revolução---kader dan massa) dalam keadaan sadar dan terorganisir.

Sedangkan maksud dari komitmen massa adalah kesungguhan para massa di dalam memegang teguh Ideologi, Garis Politik dan Kebijakan, Startegi dan Taktik, serta Program-program organisasi yang tertuang dalam Statuta organisasi.

Força Trabalhadores--kekuatan buruh

Komitmen massa tidak muncul begitu saja, tetapi dibentuk melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh organisasi, baik yang dilakukan oleh setiap kepengurusan organisasi mulai dari nivel bawah hingga kepengurusan di nivel Nasional/Pusat.

Membangun basis massa revoluçionario berarti menekankan bahwa di tempat massa[1] yang bersangkutan telah dijadikan organisasi sebagai basis prioritas utama pembangunan massa organisasi. Simpatisan atau anggota organisasi yang ada, benar-benar dikonsolidasikan dan ditingkatkan kemampuan dan pengetahuannya ke nivel yang lebih berkualitas.

Artinya, basis massa organisasi bukanlah tempat massa yang cair, yakni massa yang tidak jelas akan garis politiknya. Basis massa organisasi adalah tempat kumpulan para simpatisan organisasi yang sudah terkonsolidasikan secara baik, yang siap membela organisasi dengan segenap jiwa dan raganya. 

source: www.superstock.com

Tanggung jawab pembangunan basis massa berada ditangan setiap level kepengurusan mulai dari nasional hingga nivel yang paling bawah, serta menjadi tugas dan kewajiban bagi para kader organisasi.

Kunci utama keberhasilan pembangunan basis massa adalah unsur kepercayaan dan perilaku (tingkah laku). Jika ada kader atau pengurus yang tidak dipercaya oleh massa, maka simpatik massa akan berkurang pada organisasi. Karenanya, tidak dibenarkan bagi setiap kader maupun pengurus organisasi untuk mudah mengeluarkan janji pada massa. Jadi, setiap kader dan pengurus organisasi harus benar-benar mampu menjaga dan mengendalikan dirinya.

Secara umum, massa memiliki karakter cuek (tidak ambil pusing). Karenanya, setiap kader dan pengurus organisasi harus pintar-pintarnya mencari simpatik massa.

Pengorganisasian massa disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.

---

[1] Basis massa organisasi adalah basis kekuatan utama organisasi. Pembangunan basis massa dapat dilakukan di setiap bairo/kampong, aldeia/dusun, sekolah-sekolah/universidade-universidade, pabrik dan pertokoan, dan seterusnya. Prinsipnya adalah dimana ada kumpulan massa, selama itu pula basis organisasi dapat dibangun.