Minggu, 10 Februari 2013

Childrens & Timor Leste

Children & Timor Leste (Anak-anak Timor Leste)

Ini adalah foto-foto mengenai anak-anak Timor Leste. Perhatikan baik-baik wajah mereka. Sepintas lalu, wajah-wajah ini mencerminkan berbagai gen campuran, seperti porto-melayu, polynesian, melanesian, micronesian, dan negroid.

Children & Timor Leste (Anak-anak Timor Leste)
Tutuala, Lospalos

Children & Timor Leste (Anak-anak Timor Leste)
Dili & Artis Brazil

Children & Timor Leste (Anak-anak Timor Leste)
Dili & Artis Brazil

Children & Timor Leste (Anak-anak Timor Leste)
Tutuala, Lospalos

Children & Timor Leste (Anak-anak Timor Leste)
Tutuala, Lospalos

Children & Timor Leste (Anak-anak Timor Leste)
Tutuala, Lospalos

Children & Timor Leste (Anak-anak Timor Leste)
Tutuala, Lospalos

4 komentar:

  1. apakah Bahasa indonesia masih dipakai di timor leste atau menjadi bahasa utama disana ??
    salam kenal saya dari Sumatera utara, indo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok, salam kenal juga. Dalam Konstitusi RDTL, Timor Leste mengakui 2 bahasa sebagai bahasa resmi, yakni bhs Tetum & Portugis. Selain itu juga, mengakui 2 bahasa kerja, yakni Indonesia & Inggris.
      Benar, secara de jure, bahasa indonesia adalah bahasa yg diakui keberadaannya. Sedangkan secara de facto, jumlah penutur/pengguna bahasa Indonesia dlm kehidupan sehari-hari masih mayoritas. Bhs Indonesia juga masih dipakai secara resmi sebg bhs pengantar dalam pendidikan, khususnya tingkat SMA & Perguruan Tinggi.

      Hapus
  2. Kenapa tdk memakai bhs tetum sbg bhs pengantar dlm pendidikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahasa Tetum juga dipakai sebagai bhs pengantar dalam dunia pendidikan. Persoalan yg cukup serius dan kurang mendapatkan perhatian serius dr pemerintah TL adalah terkait dgn "kesempurnaan" & tata aturan bahasa tetum itu sendiri, di mana seringkali (pasti!) ada ketidakpersamaan/ketidakseragaman dlm hal penulisan antara satu orang dgn orang lainnya. Contoh: (Air)dlm tetum ada yg menulis "we" dan ada jg yg "be". Contoh dalam kalimat: (Aku butuh buku)= Hau persija livru; lainnya menulis begini: hau persiza livro.
      Walaupun pemerintah telah membentuk sebuah lembaga bahasa (INL)serta telah membuat aturan-aturannya, namun dalam prakteknya tidak banyak dipergunakan baik oleh guru, murid, bahkan pegawai pemerintah sendiri. Alasannya hampir seragam: 1) aturan tatabahasa tetum yang ada dinilai sangat rumit (mengacu pada bhs portugis). 2). keterbatasan perbendaharaan kata tetum.
      Sisi lain, pemerintah sendiri kurang konsisten dalam penggunaan dan pemberdayaan bahasa tetum. Mereka lebih tertarik memberdayakan bhs portugis dan juga engglis.

      Hapus